Beginilah 5 Cara Mendidik Anak Bandel Menjadi Anak Sholeh Bantu Sebarkan.....!!!!
Memiliki
anak yang sholeh tentu menjadi impian semua orang tua. Namun bagaimana
jadinya jika anak yang kita miliki ternyata termasuk anak yang bandel.
Peran orangtua memang sangat penting dalam membentuk karakter anak
selain memilihkan agama yang tentu benar untuknya. Lalu, bisakah, anak
yang hiperaktif, sangat bandel atau nakal dan selalu bikin masalah
menjadi anak sholeh, lembut hati, cerdas, sopan santun, taat beragama,
baik hati, penurut dan penyejuk hati orangtuanya?
Berikut 5 cara mendidik anak bandel menjadi anak sholeh :
1. Keteladanan
Orangtua
adalah teladan yang utama bagi anak. Jika anak diperintahkan shalat,
namun orangtuanya asyik ngobrol dan nonton sinetron, tentu tak akan
digubris oleh anak, begitu juga saat mengaji, belajar, juga bersikap.
Akan sangat lucu menginginkan anak ramah pada tetangga namun kita judes
pada mereka. Ingin anak suka berbagi tapi pada dasarnya kita pelit,
atau ingin mereka empati akan tetapi kita suka antipati.
2. Banyak diskusi dengan anak
Saya
pernah ditegur ibu, “Anak masih kecil kok diajak berbicara seperti itu,
tentu ia tidak mengerti...” Nah itulah jurus terjitu saya. Anak lelaki
ini adalah cerdas, ia akan menerima apa saja perkataan orang lain tanpa
harus menoleh. Makanya jika anak diajak diskusi dengan banyak perkataan
tentu mau tak mau ia akan duduk dan mendengarkan. Jangan hanya
berdiskusi masalah sepele yang itu-itu saja, seiring bertambahnya usia,
coba dengan hal yang lebih berat, dan lihat reaksi cara
menyelesaikannya.
3. Menasehati dengan kisah-kisah inspiratif
Karena
saya penulis kisah, apa yang saya dapat dari kisah-kisah Nabi,
orang-orang hebat, kisah orang shaleh selalu saya ceritakan padanya.
Bukan hanya sekedar nasehat biasa, dan ini terkadang lebih manjur dari
pada nasehat konvensional dengan bahasa perintah.
4. Ajak anak untuk belajar menyelesaikan masalah
Tentu
persoalan yang tebang pilih yang cocok untuk seusianya. Saya terkadang
malah memperlihatkan tangis saya dihadapannya, agar tahu jika memang
saya sakit benar saat ia mungkin menggigit atau tak sengaja melukai
saya, atau sedang sedih karena sesuatu hal. Ternyata anak langsung
bereaksi terkadang menyentuh tangan atau pundak hanya ingin menenangkan
ibunya.
5. Doakan anak disetiap kesempatan yang kita punya
Apa
yang lebih didambakan anak selain doa orangtuanya yang akan menerangi
langkah mereka dan mempermudah menjadikan anak sholeh yang akhirnya
sebagai investasi akherat kita.