Renungan Buat Kamu.!! Beginilah Keadaan Mayat Setelah Dikuburkan..Kita Semua Pasti Mengalaminya..
Tahukah kalian
bagaimana keadaan mayat setelah ia dikuburkan? Dalam sebuah riwayat
disebutkan bahwa ada berbagai macam keadaan mayat di dalam kuburnya.
Misalnya ada yang menangis dan tertawa, serta ada yang disempitkan dan
dilapangkan kuburnya.
Sebelum mayat
mengalami peristiwa-peristiwa di alam kuburnya seperti pertanyaan dari
malaikat, mendapatkan azab atau nikmat kubur dan lain sebagainya.
Ternyata mayat
sudah mengalami hal-hal ghaib yang tidak mampu ditangkap oleh panca
indra manusia. Misalnya pada saat jenazah dikebumikan, maka orang-orang
disekitarnya tidak bisa mengetahui apa yang dialami oleh saudaranya yang
telah makan tersebut.
Sebagaimana
Rasulullah SAW bersabda; “Apabila jenazah telah dibawa oleh orang-orang
di atas pundak-pundak mereka (menuju kubur), seandainya pada masa
hidupnya ia adalah orang yang shalih, ia akan mengatakan, “Segerakanlah
aku!! segerakanlah aku!!”
Namun jika ia
dahulu orang yang tidak shalih, ia akan mengatakan, “Celaka! Hendak
kemana kalian membawa jenazah ini! Seluruh makhluk mendengar suara
tersebut kecuali manusia, andaikata seseorang mendengarnya, pasti dia
akan pingsan.” (HR. Bukhari, no. 1314)
Di mana pada
saat itu posisi mayat sangat dekat dengan orang-orang yang masih hidup
yaitu dipikul di atas punda-pundak pembawa jenazah, namun hal itu tidak
membuat orang-orang disekitarnya mendengarkan apa yang dikatakan oleh si
mayat disebabkan dimensi mereka sudah berbeda.
Kemudian dari
Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya
apabila mayat telah dikuburkan, maka dia mendengar derap alas kaki orang
yang mengantarkannya ketika kembali dari tempat pemakaman.
Dan jika ia
seorang mukmin, maka ibadah salatnya akan berada di kepalanya, ibadah
puasanya berada disamping kanannya dan zakat di sebelah kirinya.
Sedangkan seluruh perbuatan baiknya seperti sedekah, silahturahim,
damalan yang ma'ruf dan perlakuan baiknya akan berada di kedua kakinya.
Kemudian ia
didatangi dari arah kepalanya, maka amalan salatnya berkata "Tidak ada
tempat dari arahku (untuk mengganggu orang ini)". Lalu ia juga didatangi
dari sebelah kanan sehingga amalan puasanya pun berkata, "Tidak ada
tempat dari arahku." Selanjutnya ia kembali didatangi dari arah-arah
lainnya, namun semuanya mengatakan hal yang sama, "Tidak ada tempat dari
arahku".
Selanjutnya
dikatakan kepadanya, "Duduklah dengan tenang". Kemudian orang mukmin itu
duduk dan ia diibaratkan seperti matahari yang tenggelam. Dan para
malaikat akan bertanya kepadanya, "Apa yang telah kamu katakan tentang
lelaki yang diutus kepada kalian (maksudnya adalah Nabi Muhammad) ?
Lantas apa yang engkau persaksikan atasnya ? Maka orang mukmin itu
menjawab, "Berilah aku kesempatan untuk mengerjakan salat terlebih
dahulu."
Kemudian
dikatakan kepadanya, "Engkau boleh mengerjakannya, namun jawablah
terlebih dahulu pertanyaan yang kami ajukan kepadamu. Apa pendapatmu
tentang seorang laki-laki yang berada ditengah-tengahmu, lantas apa
komentarmu ? Apa yang engkau persaksikan atasnya ?"
Maka orang
mukmin itu menjawab, "Lelaki itu adalah Muhammad, aku
bersaksi bahwa dia
itu Rasulullah, dan dia telah datang kepada kami dengan membawa
kebenaran dari sisi Allah SWT."
Kemudian
dikatakan kepada mayat itu, "Kamu benar, dan kamu telah hidup
berdasarkan keyakinan ini, dan meninggal dunia juga dengan keyakinan ini
dan akan dibangkitkan berdasarkan keyakinan ini Insya Allah."
Selanjutnya
dibukakan untuknya salah satu dari beberapa pintu surga, dan dikatakan
kepadanya, "Inilah tempat tinggalmu dan segala isinya telah dipersiapkan
Allah untukmu. Oleh karena itu sang mayit pun merasa lebih bahagia dan
gembira.
Kemudian
setelah itu dibukakan untuknya salah satu dari beberapa pintu neraka,
sambil dikatakan bahwa "Inilah tempat tinggalmu dengan segala isinya
yang telah dipersiapkan Allah jika kamu berbuat maksiat kepadanya. Maka
ia akan semakin merasa bergembira dan bahagia karena tidak termasuk
golongan ahli maksiat.
Selanjutnya
kuburan si mayat itu dilapangkan sepanjang 70 hasta, dan diberikan lampu
penerang dan jasadnya pun dikembalikan seperti semula kemudian ruhnya
diletakkan ke dalam burung yang bertengger di atas pohon dalam surga.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT,
"Allah
meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan al qauluts tsabit
(ucapan yang teguh) dalam kehidupan di dunia dan di akhirat."
(QS.Ibrahim: 27).
Akan tetapi
jika si mayat tersebut adalah seorang kafir, maka ia akan didatangi dari
arah kuburnya dan tidak ditemukan sesuatu apapun yang bisa
melindunginya. Dan begitu selanjutnya dari arah lainnya. Maka dikatakan
kepadanya "Duduklah". Lantas ia pun duduk dengan perasaan takut dan
gelisah. Kemudian ditanyakan kepadanya, "‘Apa yang dulu kamu katakan
tentang laki-laki yang berada di tengah-tengah kalian?"
Dimana pada
saat itu ia telah diberi petunjuk tentang nama lelaki tersebut, yaitu
Nabi Muhammad SAW. Namun orang kafir itu pun menjawab "Aku tidak tahu,
memang dulu aku mendengar orang-orang telah mengatakan sesuatu, maka aku
pun ikut-ikutan mengatakan apa yang mereka katakan."
Setelah itu
dikatakan kepadanya, "Berdasarkan ketidaktahuan inilah kamu menjalani
hidup, dan berdasarkan keraguan inilah kamu mati, dan berdasarkan
keraguan inilah kamu akan diabngkitkan dari kubur, Insya Allah".
Setelah itu
dibukakan untuknya salah satu pintu neraka dan dikatakan kepadanya,
"Inilah tempat tinggalmu di neraka dengan segala isinya yang telah
dipersiapkan Allah untukmu." Sehingga ia merasa rugi dan menyesal.
Selanjutnya dibukakan untuknya salah satu dari pintu-pintu surga dan
dikatakan kepadanya. Dan inilah tempat tinggalmu di surga jika kamu taat
kepada Allah SWT. Sehingga semakin menyesal dan merugilah si mayit
tersebut."
Selanjutnya
disempitkan kuburannya hingga tulang-tulang rusuknya saling bertindih
dan menjadi ringsek. Dan itulah kehidupan sempit yang telah disebutkan
Allah SWT dalam firman-Nya,
"Dan
barangsiapa berpaling dari peringatanku, maka sesungguhnya baginya
kehidupan yang sempit." (QS.Thaha: 124).” [ HR. Ibnu Hibban, 777;
Mawarid al-Hakim, 1/379.]